PRABUMULIH. Lembayungnews|. Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dalam menuntaskan rumah tak layak huni (RTLH) mendapat acungan jempol dari Kementerian PUPR Republik Indonesia. Bahkan Kementerian PUPR RI mengajak rombongan Balai Perumahan dari Kalimantan dan Sulawesi ramai-ramai datang ke Prabumulih, pada Kamis 29 April 2021 .
Kedatangan rombongan tersebut guna mengetahui apa strategi dan program dilakukan pemerintah kota Prabumulih sehingga mampu menuntaskan ribuan rumah tak layak huni yang dibangun menjadi layak huni.
Betapa tidak, berdasarkan data pemkot Prabumulih terdapat 4095 rumah tak layak huni dibangun menjadi layak huni oleh pemerintah kota Prabumulih bersama seluruh stakeholder di Bumi Seinggok Sepemunyian.
Ribuan rumah itu bukan dibedah seperti dibanyak daerah di Indonesia namun dibangun baru. Hebatnya, dana untuk pembangunan rumah itu menggunakan dana dari Infaq sedekah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Prabumulih yang dikelola Baznas.
Pembangunan RTLH sendiri dilakukan keroyokan seluruh instansi seperti CSR perusahaan swasta sebanyak 65 rumah, polres Prabumulih 5 rumah, DPRD Prabumulih 3 rumah, Dandim 5 rumah, kementerian agama 3 rumah, kemenkumham 2 dan Kemenpera (PUPR).
Keberhasilan itu yang membuat rombongan Kementerian PUPR dan balai dari Kalimantan dan Sulawesi belajar ke kota Prabumulih.
“Kita melihat best practice yang ada di Kota Prabumulih beberapa contohnya CSR dan Baznas, kita lihat untuk bisa diaplikasikan di Kabupaten/kota lain di Indonesia khususnya di Sulawesi dan Kalimantan, dan ini akan kita jadikan percontohan,” ujar Wakil Direktur Regulasi Perkotaan Direktorat Jenderal Perencanaan dan Pengembangan Tata Ruang Kementerian PUPR, Firsta Ismet.
Firsta Ismet yang dibincangi usai kegiatan pembinaan teknis dan kemitraan penyelenggaraan rumah swadaya wilayah I di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih mengatakan, usai mendengar dan melihat paparan dari Walikota maka pihaknya mengetahui jika kondisi Prabumulih merupakan kondisi yang diidam-idamkan. “Tentu dengan upaya dan komitmen Walikota sehingga bisa menciptakan keberhasilan itu, Walikotanya komitmen,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya mengaku sangat senang mendapatkan kunjungan dari kementerian dan balai tersebut.
“Mereka banyak mendengar kenapa di Prabumulih penyapu jalannya dapat rumah. Kita jelaskan ini merupakan reward bukan ada apa-apanya dinas PU. Jadi maksud mereka kalau mau dapat ini loh contohnya tapi fokus ya bukan seperti di tempat lain ada yang hanya satu rumah tapi publikasi kemana-mana, kalau kita fokus 10 rumah tiap bulan, CSR kita juga konstan sehingga mendapatkan rekor muri tanpa APBD APBN dan konstan,” tambahnya. (**)