PRABUMULIH. Lembayungnews|. Namanya pak Usman tinggal sendirian di sebuah gubuk yang dibuatnya, menumpang di atas tanah salah seorang warga dengan kondisinya yang saat ini sakit-sakitan. Usianya 65 tahun, namun dia terus berusaha dengan menjual bensin eceran dan makanan kecil bagi anak-anak sekitar demi bisa membeli nasi 10 ribuan setiap harinya.
Pak Usman saat ditanya apa keinginannya dia menjawab dengan polos “Tak ada lagi yang kuharapkan di dunia ini,” jawaban yang membuatku hanya dapat terdiam.
Lalu kutanya bagaimana kondisi rumahnya ini kalau musim hujan, dia menjawab sambil tersenyum, “Bocor semua, kadang tidak bisa tidur,” jawabnya tenang.
Senja mulai menghitam di ufuk sana, pak Usman belum makan sore karena mau beli nasi cukup jauh juga dari kediamannya. Makanan yang sempat kami bawa tadi belum juga disenggolnya, nafasnya terengah-engah, terlihat begitu berat dia menarik nafas.
Pak Usman jika ada yang mau bantu bapak, apa yang bapak paling butuhkan sekarang? Tanyaku lagi penasaran ingin memastikan.
“Kalau bisa buatkan jendela sekalian meja, seperti warung-warung itu, jadi saya tidak kecapean mengangkat barang-barang dagangan saya,” ungkapnya penuh harap. Sembari dia bercerita sudah dibantu oleh Walikota Ridho Yahya berupa KWH meteran lampu.
“Ini meteran dari pak Walikota, dia yang bantu pasang jadi rumah ini tidak gelap,” jelas pak Usman lagi.
Kediaman pak Usman saat ini berada di Jalan Pandawa Lima Kelurahan Cambai, selain bantuan KWH Lampu beliau juga pernah dapat bantuan gerobak dorong dari pemerintah kota Prabumulih, namun memang karena kondisi yang mengharuskan beliau tinggal di sebuah rumah berukuran 2 x 2 meter menumpang di tanah warga sekitar, serta kondisi sakit yang membuat dirinya tidak bisa terlalu kuat berusaha untuk menopang kehidupannya.
Ada satu pernyataannya yang menjadi ingatan ku, dia mau hidup dan mati di tempat itu.
“Aku mau hidup dan mati disini” ujarnya pelan.
Setelah hal ini kami sampaikan ke Komandan Komando Inti (KOTI) Mahatidana Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC-PP) Prabumulih. Inhar Kamaluddin langsung merespons positif dan meninjau kediaman pak Usman di Jalan Pandawa Lima Kelurahan Cambai, serta menyanggupi untuk membantu pak Usman membuatkan meja sekaligus jendela agar dia bisa memajang jualan di rumahnya.
“Insya Allah akan segera kita eksekusi, kita bantu Sekemampuan kita,” ungkap Kamal saat kami tanya apa tindakannya.
Hari ini pembuatan jendela dan juga Rak jualan telah selesai dikerjakan. Terlihat wajah pak Usman tersenyum bahagia, setidaknya dia tidak mesti keluar masuk memajang dagangannya diatas meja depan rumah, karena sekarang sudah ada jendela dan Rak untuk berjualan. Senin 06/09/2021.
Kini tinggal keperluan modal untuk bahan-bahan jualan yang masih dibutuhkan olehnya. Semoga akan ada donatur lain yang siap memenuhi impian pak Usman yang saat ini tinggal seorang diri dengan kondisi sakit sesak nafas yang sudah lama dideritanya. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi