PRABUMULIH. Lembayungnews|. Puluhan perwakilan warga dari beberapa kelurahan di wilayah kota Prabumulih kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang bundaran kantor Pertamina EP Hulu Rokan zona 4 Prabumulih. Rabu 03/11/2021.
Perwakilan masyarakat empat kelurahan tersebut menuntut dibayarkannya ganti rugi operasional seismik 3D yang sudah disepakati sebelumnya, namun belum direalisasikan oleh pihak perusahaan pengeboran seismik ini.
Sembilan kali melakukan Aksi damai dan mediasi namun belum juga ada kesepakatan keputusan dari pihak pelaksana dalam hal ini PT. BGP dengan masyarakat terdampak,
“Sudah sembilan kali melakukan pertemuan/mediasi dengan pihak perusahaan PT. BGP, bahkan terakhir dijembatani oleh Pemkot Prabumulih langsung melalui Wali Kota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM,“ terang David Senan.
“Mediasi terakhir kemarin, Senin (1/11) di Pemkot Prabumulih PT. BGP akan membuat keputusan penyelesaian pembayaran pada Rabu hari ini. Namun ditunggu hingga detik ini tidak ada kabar, sama saja pihak PT. BGP mempermainkan komitmen,” tambah David Senan disela-sela unjuk rasa, Rabu (3/11/21)
Sulmidin perwakilan warga membeberkan Pihak manajemen PT. BGP telah mengubah kesepakatan negosiasi Awal dan sekarang ini menyatakan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
”Aksi demo yang kami laksanakan hari ini adalah buntut dari negosiasi harga yang telah disepakati pihak manajemen yang belum juga dibayar sesuai dengan harga kesepakatan awal. Selanjutnya setelah berjalan dan selesainya kegiatan pekerjaan sismik di prabumulih pihak manajemen mengubah hasil negosiasi awal dan menyatakan pembayaran sesuai pergub,” ujarnya.
Marno menambahkan dari mediasi dan aksi kemarin di kantor pemerintah kota yang dimediasi langsung oleh Walikota Prabumulih bahwa keputusan sampai hari Rabu ini, apabila pihak BGP belum juga memberikan keputusan maka silahkan lakukan langkah apa yang akan diambil warga.
”Sudah jelas permintaan Walikota kemarin saat mediasi di ruang rapat Pemkot bahwa keputusan sampai hari Rabu ini, bahkan sebelum hari Rabu ini Walikota meminta pembayaran sudah di laksanakan, serta walikota juga meminta agar pembayaran di samakan saja dengan lahan warga yang sudah dibayar sebelumnya. Akan tetapi jangankan memberi keputusan, hingga saat kami aksi hari ini, kami sempat menunggu bersama perwakilan dari Pertamina diruang rapat kantor pertamina, namun pihak BGP tidak hadir,” tegasnya.
Marno mengaskan bahwa warga sepakat akan kembali menggelar aksi demo dengan ribuan masa pada Hari Selasa tanggal 9 November 2021 nanti.
”Kita telah sepakat dengan semua pemilik lahan yang terdampak akan kembali menggelar aksi demo hari Selasa minggu depan dan akan menurunkan ribuan massa.“ Pungkasnya.
Sementara itu pihak Pertamina HR Z4 melalui LR Tuti selaku perwakilan manajemen Pertamina saat dimintai tanggapan terkait keputusan dari pihak PT. BGP melalui Pesan singkat WhatsApp menjawab.
”Ke BGP sama Walikota yang memfasilitasi, Ini pertanyaannya BGP yang jawab kerena mereka yang melaksanakan. Dan yang menanggapi sebaiknya dari PT BGP mas,” jawabnya singkat.
Selanjutnya pihak PT. BGP melalui Gun Gun sebagai pimpinan proyek seismik 3D saat dikonfirmasi terkait keputusan atas hasil mediasi yang dijembatani Walikota Prabumulih hari Senin tanggal (1/11/21) melalui Pesan WhatsApp (WA) menjawab tetap keputusan Pergub.
“Keputusan sudah tetap Pak untuk pembayaran sesuai SK Gubernur No. 40 tahun 2017,” jawabnya singkat. (**)
Editor : Rasman Ifhandi