Rudi dan Rosidi Anak Penderita Mikrosefalus Dikunjungi Para Dermawan Hingga Menteri Sosial

 

JAWA TIMUR. Lembayungnews|• Rudi dan Rosidi dua saudara yang akhir-akhir ini mejadi viral karena kondisinya yang memiliki kelainan dari anak-anak lain.

Dua saudara penderita Mirkosefalus asal Kabupaten Jember ini sempat dituding oleh netizen sebagai hasil dari perkawinan sedarah atau inses.

Seperti diketahui Mikrosefalus adalah kondisi pengecilan di bagian otak yang menyebabkan penderitanya akan memiliki kondisi fisik yang berbeda dari biasanya.

Mikrosefalus sendiri disebabkan perkembangan otak yang tidak normal bisa dari infeksi, malnutrisi, atau paparan racun.

Gejala mencakup cacat intelektual dan keterlambatan bicara.

Pada kasus yang parah, mungkin ada kejang dan fungsi otot yang abnormal.

Dari tayangan di tik-tok, dan media sosial lainnya, terlihat banyak yang mengunjungi kedua anak ini.

Rudi dan Rosidi diketahui tinggal dengan orang tuanya di RT 17 RW 4, Dusun Bringinsari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

Rudi yang berusia 18 tahun itu terlihat aktif, dan sesekali bisa menyerang orang yang tidak dikenalnya. Rudi tidak bisa berbicara layaknya anak-anak seusianya.

Sedangkan Rosidi yang berusia 11 tahun terlihat hanya digendong oleh ibunya, selain tubuhnya yang kecil, Rosidi juga tidak bisa bicara dan tidak melihat.

Menurut penuturan orang tuanya Sayadi (50) dan Maryam (45), yang kami kutip dari sebuah video tik-tok dari salah satu tiktoker yang memposting video saat berkunjung ke rumahnya bahwa mereka sebenarnya mempunyai 5 orang anak, yang tiga telah meninggal dunia.

“Yang pertama keguguran, yang kedua ya Rudi ini. Kemudian anak ketiga namanya Sa’i meninggal umur 3,5 tahun. Yang keempat perempuan meninggal, dan yang terakhir ini Rosidi,” kata Maryam

Maryam menjelaskan, bahwa tiga anaknya yang meninggal kondisinya normal semua.

Beritanya Sampai Ke Menteri Sosial

Setelah beritanya mulai viral dimana-mana, akhirnya kabar tersebut sampai juga ke Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini kerumah kakak beradik Rudi (18) dan Rosidi (11) yang menderita mikrosefalus di kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, Jatim dipuji banyak pihak.

Salah satunya yang memberikan apresiasi tinggi adalah Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman yang mendampingi Risma dalam kunjungan tersebut.

Apalagi, kedatangan Mensos Risma ini bukan dengan tangan kosong, melainkan memberikan banyak sekali bantuan untuk keluarga pasien yang memang kekurangan.

Bantuan yang diberikan bukan hanya sekedar barang habis pakai, namun juga memberikan sejumlah stimulan yang bisa dikelola keluarga untuk nantinya bisa membantu kehidupan sehari-hari bagi Rudi dan Rosidi.

Mensos Risma memberikan bantuan untuk kebutuhan kesehatan, bantuan ekonomi, dan aksesibilitas, yakni mengirimkan kursi roda yang dirancang khusus untuk sang adik.

“Kalau tidak dibantu dengan kursi roda, orangtuanya tidak bisa beraktivitas normal. Karena itu, kami memberikan bantuan alat, nanti masih harus kita sesuaikan, kita akan buat kursi khusus yang sesuai sehingga bisa lebih nyaman untuk anak,” kata Risma.

Berdasarkan rilis Biro Hubungan Masyarakat Kemensos RI, ternyata dalam kesempatan sama, Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan bantuan Kemensos.

Wakil bupati menilai, bantuan berupa ayam petelur dan lele sangat produktif dan bermanfaat dalam menunjang perekonomian dan kebutuhan nutrisi dari kedua anak itu.

Memang tidak ada obat penyembuh untuk mikrosefalus, sehingga penanganannya berupa perawatan suportif, manajemen gejala, dan pemantauan ketat. Untuk itu tentu perlu adanya pengawasan bagi kedua anak ini. (Raif)

Dikutip dari berbagai sumber.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *