PRABUMULIH, LEMBAYUNGNEWS – Pengerjaan proyek rehabilitasi drainase di Jalan Tanggamus, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, menuai sorotan tajam dari warga. Penggunaan alat berat dalam proyek tersebut diduga menyebabkan pipa gas milik PT Petro Gas yang tertanam di tepi jalan mengalami kerusakan.
Proyek senilai Rp359.666.000 yang bersumber dari APBD Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2025 dan dikerjakan oleh CV. ALTEZZA BUNGSU GRUP ini awalnya diharapkan dapat mengatasi persoalan banjir. Namun, pada Senin malam, 10 November 2025, warga justru dihadapkan pada masalah baru akibat pecahnya pipa gas di lokasi pekerjaan.
Akibat insiden tersebut, pasokan gas kota terhenti sementara. Warga di sekitar kawasan terdampak pun mengeluhkan tidak bisa menggunakan gas untuk kebutuhan harian.
“Kami kesal, masak saja tidak bisa karena gasnya mati. Seharusnya kontraktor lebih hati-hati, apalagi ini jalur pipa gas. Kejadian ini jelas merugikan kami,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak kontraktor maupun dinas terkait belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, tim teknis PT Petro Gas dikabarkan tengah melakukan perbaikan di lapangan untuk memulihkan aliran gas ke rumah-rumah warga sesegera mungkin.
Masyarakat berharap agar pihak pelaksana proyek bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan lebih memperhatikan koordinasi dengan pemilik utilitas bawah tanah, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
