Gonjang-Ganjing Pilkada Kota Prabumulih

PRABUMULIH. Lembayungnews|. Fenomena menjelang PILKADA prabumulih, meskipun masih terbilang cukup lama, namun fenomena kandidat Balon Walikota Prabumulih bermunculan. Ada yang dengan gamblang mengatakan “Saya siap memimpin Prabumulih jika diminta masyrakatnya” ada juga yang diam-diam namun sudah menyusun strategi ‘perang’ semenjak dini. Mungkin mengambil ilmu dari para senior yang sukses mendulang suara banyak dengan menanam terlebih dahulu, lalu memetik hasil di kemudian hari.

Ada juga yang pernah mencoba ikut bertempur meski secara tidak sengaja, namun cukup membuat heboh dunia perpolitikan kota nanas tahun-tahun lalu, dan kini sudah mulai membangun kekuatan dari para loyalis-nya yang saat ini bertindak sebagai pembaca situasi. Mulai mengumpulkan para kaki tangan yang dianggap punya informasi yang dapat dijadikan senjata pamungkas, untuk memperebutkan tahta di kota yang dahulu sempat mengangkat namanya meskipun dia hanya sebagai ‘Peran Pengganti’ waktu itu.

Di MEDSOS yang semua hal mudah menjadi viral, tentu banyak tanggapan dan pendapat dari para netizen perihal fenomena ini. Ada yang berpendapat,
“Meskipun bukan putra daerah, yang penting rasa cintanya, dan keinginannya untuk membangun kota prabumulih”

Atau yang mengatakan, “yang penting kualitasnya dalam memimpin, bukan asalnya darimana, untuk apa putra daerah kalau tidak mencintai daerahnya”

Namun tak sedikit yang berpegang teguh dengan keinginannya yakni untuk menjadikan putra terbaik yang terlahir di kota tercinta ini. “Banyak putra-putri terbaik kota ini, banyak yang potensial dan mencintai kota asalnya, kenapa pilih yang dari luar daerah. Untuk sekali ini, kita harus mendukung putra asal prabumulih” ungkapnya bersemangat.

Baca juga

■ Asal Mula Kota Prabumulih

PILKADA memang masih sangat jauh, namun kedatangannya seakan telah mengguncang seantero bumi seinggok sepemunyian ini. Tidak salah memang, dan setiap orang berhak berpendapat, dan beropini dengan pengetahuannya masing-masing, karena setiap warga negara mempunyai hak politik yang dilindungi oleh undang-undang. Namun setidaknya kita bisa menilai mana calon yang benar-benar pantas menjadi pemimpin kita pada periode yang akan datang. Tentukan profil kandidatnya dari sekarang, agar pada saat PILKADA itu datang, kita sudah mempunyai keputusan yang tidak bisa diubah oleh apapun dan siapapun. Maka dengan demikian kita memilihnya bukan berdasarkan besaran uang pemberiannya namun, meski tanpa uang pun kita siap menjadi pemilih setia sang kandidat.

Baca Juga

■ Akibat Kecelakaan Saat Bekerja, Sudah Setahun Lebih Riko Tak Dapat Beraktivitas Seperti Biasanya

Banyak memang anak muda atau calon pemimpin kota ini yang punya potensi dan berpeluang dalam pilkada mendatang, baik dari orang yang memang terlahir di kota ini, atau pendatang yang sudah menjadi warga tetap prabumulih. Dengan berbagai prestasinya yang pernah ditorehkan, dengan pergerakannya di tengah-tengah masyarakat, dengan aktivitasnya yang menonjol, atau dengan jiwa sosialnya yang sudah terekam di kepala penduduk kota ini. Tinggal tunggu waktu, maka semua akan bergerak maju.

Seorang pemimpin yang baik harus terlebih dahulu mau dipimpin. (Aristoteles)

Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan. (Mohammad Hatta)

Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat, dan bukan berada atas rakyat. (Soekarno)

Pemimpin tak lahir karena ijazah, tapi oleh kerja keras dan kepedulian yang terus diasah. (Najwa Shihab)

Seorang pemimpin belum dikatakan memimpin sampai dia meletakkan pelayanan dalam kepemimpinannya. (Sri Sultan Hamengkubuwono VIII)

Semoga dengan banyaknya kandidat yang mencalonkan diri menjadi pemimpin kota ini, maka akan banyak pilihan yang memang dapat membuat kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat, bukan cuma satu atau beberapa golongan saja. (Raif)