PRABUMULIH. Lembayungnews|. Klarifikasi pihak PT. Inatech System Nusantara atas insiden pengejaran yang dilakukan karyawannya terhadap anggota Komando Inti Mahatidana Pemuda Pancasila Kota Prabumulih, dan Komandan Komando Inti Pemuda Pancasila di bawah naungan MPC PP. Bertempat di Kantor Polsek RKT Prabumulih.
Pertemuan yang dimediasi oleh Kapolsek Rambang Kapak Tengah (RKT) Ipda Budiono. Dari pihak perusahaan dihadiri oleh Akhi Ruliyansyah (sebagai penanggung jawab lapangan di perusahaan Inatech), dan dari pihak korban atau dari KOTI, dihadiri oleh Komandan Komando Inti Mahatidana, Imhar Kamaludin. Pertemuan berlangsung mulai pukul 09.30 dan berakhir pada pukul 11.00 WIB Jumat 5/02/2021
Kronologis kejadian menurut korban, Angga, sekira jam 17.00 WIB Angga dan beberapa orang rekannya, datang ke kantor PT. Inatech, untuk menanyakan progres pengajuan pekerjaan mereka, untuk lowongan pekerjaan yang mereka kirimkan beberapa waktu lalu. Dan saat itu mereka bertemu dengan Site Manager PT. Inatech, Akhi Ruliyansyah.
“Saat kami datang ke lapangan mereka sedang bekerja, dan saya ngobrol dgn pimpinan perusahaan tersebut, dan tiba-tiba dari belakang saya dan teman-teman mau dipukul dengan menggunakan kayu, oleh salah satu karyawan PT. Inatech, dan diikuti oleh beberapa karyawan lainnya mengejar kami.” Angga menjelaskan kronologis kejadian.
Akhi Ruliyansyah, atau yang biasa dipanggil Yansyah, menjelaskan kalau kejadian ini hanyalah karena salah faham.
“Kejadian ini karena salah faham saja, dan kami dari pihak perusahaan mewakili karyawan kami, sudah meminta maaf, dan tadi sudah kami sampaikan ke Komandan KOTI, Imhar Kamaludin, untuk tidak memperpanjang masalah ini, dan juga karyawan kami, Yandi Priyansyah dan Berkah, sudah meminta maaf atas kejadian ini,” ungkap Ruliyansyah.
Senada dengan Site Manager Inatech, Kamal panggilan akrab Komandan KOTI, mengatakan bahwa kejadian ini sudah diselesaikan dengan damai.
“Alhamdulillah atas kejadian yang menimpa anggota kami, Angga, sore kemarin. Hari ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dan hal ini tidak akan diperpanjang lagi, karena sudah ada kesepakatan perdamaian. Pelaku pun sudah meminta maaf, jika ada orang yang meminta maaf, ya harus kita maafkan,” jelas Kamal menerangkan.
Terlihat beberapa anggota KOTI berkumpul di depan kantor Polsek RKT. Menunggu kelanjutan kejadian yang sempat membuat heboh anggota Komando Inti Pemuda Pancasila Prabumulih.
Kapolsek RKT menjelaskan bahwa kejadian ini bermula karena salah faham, dan Komandan KOTI tadi hanya memediasi untuk perdamaian.
“Jadi jangan salah pengertian. Hari ini bukan demo, tapi sebagai bentuk tanggung jawab karena ada anggotanya dilecehkan, serta bentuk klarifikasi dari Komandan KOTI, yang anggotanya ada masalah dengan karyawan Inatech kemarin sore. Ini hanya Problem Solving saja, dan setelah dipertemukan antara pihak Inatech dan Ketua KOTI, akhirnya semuanya clear, dan sudah diselesaikan dengan perdamaian. Dan kita juga harus menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, serta tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Kapolsek menjelaskan.
Saat wartawan menanyakan tentang keberadaan PT. Inatech ini, apakah sudah ada koordinasi dengan pihak Polsek, kapolsek mengatakan kalau pihak perusahaan sudah berkoordinasi dengan kepala desa.
“Sampai dengan hari ini, Alhamdulillah belum. Baru tadi mereka berkoordinasi dengan kita,” kata Ipda Budiono sembari tertawa mengungkapkan.
Setelah diadakan perdamaian antara kedua belah pihak, rombongan Komando Inti Pemuda Pancasila Prabumulih meninggalkan kantor Polsek RKT. (Raif)