Yayasan Dr. Rika Sungudi dengan Al-Azhar Cairo Islamic Boarding School Empat Lawang Terus Berinovasi Dalam Dunia Pendidikan

  • Bagikan

EMPAT LAWANG. Lembayungnews|• Melihat langsung sekolah pendidikan Al- Azhar Cairo Islamic Boarding School di Bumi Sangi Keruani Sangi Kerawati Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Yayasan pendidikan yang diketuai Dr. Hj. Rika Novalina SH.,M.Kn ini menawarkan jenis pembelajaran dimulai dari jenjang TK, SD dan SMP.

Yayasan yang meliputi pendidikan English Conversation, English For Children, Matematika, Al-Azhar program (Tahfiz dan Bahasa Arab),Toefl, Calistung (baca tulis dan menghitung) untuk TK dan SD.

Sebagaimana kita ketahui Dr. Rika Novalina adalah isteri dari Kolonel Kav Sungudi, SH.,M.Si yang pernah menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0405 Lahat periode 2018-2020.

Saat ini Kolonel Kav. Sungudi, SH.,M.Si menjabat sebagai Pabandya l /Akun Spaban lV/BMN Slogad. MABESAD Jakarta.

Sebagai Istri Irutben it Pusenkav Kodiklatad Bandung Dr. Rika tetap aktif di kegiatan sosial di Sumatra Selatan khususnya di Kabupaten Empat Lawang. Seperti memberikan bantuan kepada anak-anak yang kurang mampu dalam hal finansial, hal ini konsisten dilakukan dari semenjak beliau menjadi ketua Cabang Persit Kartika Chandra Kirana, sampai sekarang.

Ketua Yayasan Dr. Rika Sungudi yang juga berprofesi sebagai Notaris/PPAT Kabupaten Empat Lawang dan owner atau pendiri Sekolah Pendidikan Al-azhar Kairo Islamic Boarding School ini pernah juga menjadi;

-Ketua Persit Dandodik Bela Negara Rindam 2 Sriwijaya 2017.

-Ketua Cabang Persit Kodim 0405/ Lahat Rem 044 Gapo 2018, wilayah satuan; Kab.Lahat,Pagaralam dan Empat Lawang.

-Ketua Yayasan Kartika Chandra Kirana Cab XVI/Dim 0405/Lahat.

Baik Dr. Rika maupun Kolonel Kav. Sungudi suaminya, memang lebih banyak berfokus pada dunia pendidikan, terutama pendidikan bidang agama.

Terbukti dengan adanya pembagunan gedung baru sekolah pendidikan Al- Azhar Cairo Islamic Boarding School Empat Lawang yang diresmikan langsung oleh Bupati H. Joncik Muhammad S.si.,SH.,MH.,MM pada 31 Mei 2021 yang lalu.

Adapun bangunan tersebut beralamat di Jalan Lintas Sumatera KM. 04, Desa Talang Banyu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

Yayasan ini juga menawarkan program Tahfidz 15 & 30 Juz and Cambridge Program. Karena Yayasan tersebut bertaraf internasional, peserta didik akan mendapatkan 3 ijazah sekaligus yakni dari Kemendikbud, dari Al-Azhar pusat di Jakarta, dan ijazah Cambridge yakni ijazah yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat, England, dan Singapura.

Saat media ini bertanya apakah Dr. Rika akan kembali ke Prabumulih sebagai kampung halamannya, orang tua dari Katherizha Vallerie Bleszynski ini mengatakan ada kemungkinan dia akan pulang dan menetap di Prabumulih.

“Insya Allah jika Allah mengizinkan, saya akan kembali ke Prabumulih. Keluarga besar saya ada disana, teman-teman sejawat juga masih banyak yang berdomisili di Prabumulih,” ungkap Alumnus Universitas Sumatra Utara (USU) ini.

Selanjutnya Rika Novalina mengatakan dalam waktu dekat ini dia akan ke prabumulih acara kumpul keluarga dan kegiatan amal tahunan, tambahnya.

Baca juga:

 

Srikandi yang Ingin Kembali ke Kota Asal Prabumulih

Perihal kontestasi politik di Prabumulih Dr. Rika tidak banyak berkomentar, menurutnya dia belum terlalu mengenal dunia politik dan sebagai seorang ibu Persit, tentu dia akan mengikuti arahan sang suami.

“Saya tidak begitu paham tentang dunia politik, karena saya lebih fokus di bidang pendidikan dan hukum. Andai pun nanti saya masuk kedalam dunia itu, tentu harus izin bapak Kolonel,” katanya berseloroh.

Ditambahkannya pula oleh Hj. Rika bahwa Prabumulih adalah kota yang prospektif dalam segala hal, tergantung dari perspektif dari pemimpinnya.

“Seperti yang pernah saya sampaikan, Prabumulih saat ini jauh lebih maju dan berkembang dalam segala bidang. Tentunya jika ingin menjadi pemimpin kota kita itu, ya harus punya pola pikir yang universal,” kata Dr. Rika lagi.

Dalam hal kepemimpinan beliau menambahkan. Seorang pemimpin harus dapat memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain.

“Kita harus mampu memimpin diri sendiri, membentuk kedisiplinan diri, komitmen serta memiliki keyakinan dalam hidup, hubungan sosial atau relationship yang luas tanpa memandang gender atau strata dalam bergaul. Namun, tetap teguh pada pendirian yang dimiliki. Baru kita bisa menjadi seorang pemimpin untuk orang lain,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Seorang Pemimpin itu dipilih bukan karena keinginannya menjadi pemimpin tapi pemimpin itu dipilih karna cara dia menunjukkan kepemimpinannya,” katanya seraya mengatakan hal itu beliau terapkan kepada dirinya sendiri dan sekitarnya.

Ketika ditanya kegiatan Amal yang akan dilakukannya di Prabumulih, Ny. Sungudi tak menjawab. Namun beliau mengatakan semua kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan diganjar berlipat oleh Allah.

Di bulan sakral ini dia mengajak semua komponen masyarakat terus berbuat kebaikan sekecil apapun itu.

“Terutama di bulan Ramadhan seperti ini, mari kita tingkatkan amal kebaikan, sekecil apapun yang dapat kita lakukan. Bak kata pepatah, Kerjakan kebaikan itu di tempat kita berada, sesuai dengan kemampuan, dan dengan apa yang kita miliki,” ungkapnya.

Benar adanya kota Prabumulih ini memiliki potensi yang luar biasa dalam segala hal. Kota yang kaya akan sumber daya alam (SDA), dan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Jadi, tentunya pemimpin kota ini mestinya memiliki semua kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat bersaing dalam kontestasi pilwako 2024 mendatang.

Lukman salah satu warga Empat Lawang yang berasal dari Prabumulih mengatakan sekilas tentang Dr. Rika Sungudi bahwa beliau termasuk wanita yang memiliki kedisiplinan tinggi dalam menerapkan pendidikan agama di sekolahnya.

“Beliau memang low profile namun juga keras dan penuh kedisiplinan dalam bekerja. Sebagai isteri seorang prajurit beliau terlihat terbiasa memimpin. Semoga beliau nanti berniat untuk dapat ikut andil dalam memimpin kota Prabumulih kedepannya,” ungkap Lukman yang juga seorang ASN di Empat Lawang. (Raif)

Editor: Rasman Ifhandi

 

 

 

  • Bagikan

Respon (1)

  1. Bu Hajjah Rika pernah mebantu kami di PT. ANJ agri Perkebunan 4 Lawang SUMSEL. Sebagai Notaris PPAT beliau yg membidani PT. GSB dari segi legalisasi alas hak masyarakat disana. Bertangan dingin juga ringan tangan. Dan sampai saat ini Beliau masih aktif di perusahaan perkebunan besar swasta nasional itu. Energik juga sisipan humornya ada walau beliau sangat padat jadwal kegiatannya.
    Jiwa yg supel humble rendah hati tentunya sangat disukai oleh semua kalangan.
    Pas dan sudah cocok kedepannya untuk menjadi Pemimpin Rakyat Prabumulih sudah pasti Rakyat disana Aman Damai dan Sejahtera. Bravo Ibu.
    Tetap seperti dulu yang pernah kami kenal selalu rendah hati dan berjuang buat seluruh Masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *