NUSANTARA. Lembayungnews. KPU baru menggelar rekapitulasi berjenjang mulai 15 Februari 2024. Suara akan direkapitulasi mulai dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional hingga 20 Maret 2024.
Sebanyak 9 partai politik (parpol) lolos ke Senayan dan berhasil melampaui ambang batas atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Hal ini berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI per Sabtu (17/2/2024) pukul 15.13 WIB.
Berdasarkan hasil real count Pileg 2024 yang dirilis di situs pemilu2024.kpu.go.id, total suara yang masuk hingga Sabtu pukul 14.56 ada 49,23 persen. Data diambil dari 405.242 dari 823.236 TPS.
Dari data diatas, PDI Perjuangan masih menjadi partai yang meraih peringkat tertinggi di Pileg 2024 dengan total suara 16,41 persen. Sementara Partai Golkar mendapapat 14,58, disusul Partai Gerindra 12,67 persen, dan PKB 10,9 persen.
Adapun Partai Solidaritas Indonesis (PSI) yang diketuai putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep sementara ini belum bisa melampaui ambang batas parlemen. Perolehan suara PSI sejauh ini hanya 2,62 persen.
Berikut daftar 9 partai politik yang lolos ke Senayan, berdasarkan real count sementara KPU:
1. PDIP: 16,41 persen
2. Partai Golkar: 14,58 persen
3. Partai Gerindra: 12,67 persen
4. PKB: 10,9 persen
5. Partai NasDem: 9,04 persen
6. PKS: 7,53 persen
7. Partai Demokrat: 7,42 persen
8. PAN: 6,83 persen
9. PPP: 4,18 persen
Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Hasilnya, ada sejumlah partai politik (Parpol) yang gagal lolos ke Senayan, antara lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura, Perindo, hingga Gelora.
Parpol-parpol tersebut tidak mampu melampaui syarat ambang batas parlementer atau parliamentary treshold sebesar 4 persen untuk masuk ke Senayan.
Secara rinci, partai yang dimaksud adalah PSI 2,71 persen; Perindo 1,38 persen; Gelora 1,25 persen; Hanura 0,96 persen; Partai Buruh 0,83 persen; Garuda 0,50 persen; PBB 0,47 persen; PKN 0,46 persen; Partai Ummat 0,45 persen.(**)
Editor : Rasman Ifhandi