PRABUMULIH. Lembayungnews|. Dua pemuda dikeroyok saat asyik nongkrong di angkringan Story’ Partner Padat Karya Gunung Ibul. Senin Malam 09/08/2021.
Adapun kronologi kejadian saat mereka berdua sedang asik ngobrol di angkringan, tak lama kemudian datang sekelompok orang tak dikenal dan terjadilah cekcok mulut antara mereka.
Tidak hanya sampai disana mereka pun melakukan penyerangan terhadap korban Eko Putra dan Rio Hadi hingga mengalami beberapa luka memar, bengkak di dahi sebelah kanan, luka lecet di siku kiri,
Bahkan salah seorang korban, Eko Putra, mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri, bengkak di pipi sebelah kanan, luka lecet di siku sebelah kiri hingga harus dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan pengobatan secara intensif.
Eko Putra Pratama dan Rio Hadi Prasmana, adalah kader dan anggota dari orgaisasi Pemuda Pancasila Kota Prabumulih.
Selanjutnya kedua pemuda warga jalan Sangkuriang Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur, selaku korban pengeroyokan, langsung melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herman Rozi SH MSi didampingi Kanit Reskrim IPDA Haryoni Amin SH ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian pengeroyokan tersebut.
Menurut Kanit Reskrim, kejadian itu terjadi pada Minggu (8/8/2021) sekira pukul 00.30 WIB. Pihak korban saat ini telah membuat laporan kepolisian dengan nomor LP/B/145/VIII/2021/Sumsel/Sek Prabumulih Timur.
“Laporan korban sudah kita terima, dan sementara kasus ini masih kita selidiki,” singkatnya.
Badan Penyuluhan dan Pembinaan Hukum (BPPH) dan Komando Inti (KOTI) Mahatidana Pemuda Pancasila Kota Prabumulih mengecam keras kejadian ini.
Saat dibincangi oleh awak media Inhar Kamaluddin selaku Komandan Komando Inti, mengecam tindakan sekelompok pemuda yang membuat resah ini.
“Kami dari KOTI meminta kepada pihak kepolisian agar dapat segera menindak para pelaku yang menyebabkan dua orang anggota Pemuda pancasila terluka. Kita saat ini sedang berperang melawan Covid, kota ini sedang berupaya agar semua warga terlindungi, bukan membuat keresahan-keresahan yang tak penting,” tegas Kamal.
“Jangan sampai nanti ada pergerakan dari anggota Pemuda Pancasila yang merasa kesal dengan kejadian ini,’ tambahnya lagi. (Raif)
Editor; Rasman ifhandi