Lubai, Muara Enim. Lembayungnews|. PT. Kirana Permata (KP) yang beralamat di Jalan Lintas Prabumulih Baturaja Km.44, Lubai, Aur, Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, adalah anak perusahan dari PT Kirana Megatara Tbk yang diketahui tahun ini terpilih sebagai salah satu Best of the Best Company 2021 versi Majalah Forbes.
Seperti diketahui bahwa perusahaan Kirana Permata atau Kirana Megatara Group merupakan produsen karet remah (crumb rubber) terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 18 persen. Produk yang dihasilkan berupa karet dengan spesifikasi teknis (technical specified rubber) yang dikenal dengan istilah Standard Indonesian Rubber (SIR).
Memasuki tahun ke-11 ini, Forbes menetapkan 50 perusahaan terdaftar dengan kinerja terbaik di Indonesia, yang semuanya adalah juara dalam bidangnya masing masing.
Saat media ini menghubungi pihak perusahaan yang diterima langsung oleh Manager Produksi Cong Chia, yang didampingi juga oleh Manager Pabrik, Amiruddin, hari ini Selasa 07/09/2021 menyatakan, bahwa, PT Kirana Permata yang berada di Lubai Muara Enim ini, setiap tahunnya berhasil mendapatkan penghargaan Proper dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Anugerah Proper merupakan upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan agar taat kepada pengelolaan lingkungan hidup.
Selain itu juga PT. KP mendapatkan penghargaan dari Kemenperin berupa Penghargaan Industri Hijau. Penghargaan tersebut merupakan salah satu program yang dilakukan setiap tahun dengan tujuan memberikan manfaat yang cukup signifikan terhadap proses produksi perusahaan industri.
“Kita setiap tahunnya mendapatkan penghargaan Proper, dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Penghargaan Industri Hijau sampai ke level 5 (lima),” ungkap Cong Chia melalui Manager Pabrik Amiruddin.
Ditambahkannya pula, mengenai perekrutan tenaga kerja lokal, perusahaan ini juga telah mempekerjakan masyarakat di ring satu dan desa terdekat lainnya sampai 80 persen lebih.
“Kita telah merekrut tenaga kerja lokal, terutama di ring satu, juga karyawan lain dari desa dan kelurahan terdekat, bahkan Prabumulih juga. Kalau dipersentasikan sekitar 80 persen lebih yang sudah kita akomodir menjadi karyawan di perusahaan ini,” tambahnya lagi.
“Selain daripada itu kita juga setiap tahunnya dalam program CSR memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar yang mengajukan proposal ke perusahaan kami, seperti hal-nya tahun lalu kita memberikan bantuan serupa bea siswa kepada masyarakat dan kepada anak-anak karyawan yang berprestasi, serta pembangunan sumur bor sebanyak 14 titik,” ujar Amiruddin saat mendampingi Manager Produksi dalam wawancara dengan awak media lembayungnews.
Kami pun mencoba melihat langsung sistem pengolahan limbah oleh perusahaan Kirana Permata ini yang cukup jauh dari lokasi perkantoran.
Sistem pengolahan limbah yang dipakai oleh perusahaan ini adalah sistem Aerobik. Yang mana dalam pengolahannya sendiri menggunakan lumpur aktif berupa bakteri yang butuh oksigen. Setelah oksigen disupport yang akan memakan limbah oleh bakteri yang ada. Demikian penjelasan singkat dari Amiruddin selaku Manager Pabrik PT. Kirana Permata menutup wawancara siang hari ini. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi