Srikandi yang Ingin Kembali ke Kota Asal Prabumulih

  • Bagikan

 

Catatan Biografi salah seorang warga kelahiran Kota Prabumulih, yang ingin memberikan sumbangan pemikiran pada kota nanas yang saat ini terbilang maju dalam segala bidang.

 

PRABUMULIH. Lembayungnews|• Namanya Rika, saat bertemu dengannya tidak tersirat di benakku dia seorang Doktor.

Sikap sederhana yang ditunjukkannya juga menutupi jati diri, saat pertama ngobrol cuma basa-basi saja tentang perkembangan kota kelahirannya yang lama ditinggalkan.

Dr. Hj. Rika Novalina, SH.,M.Kn lahir di Kota Nanas ini pada tanggal 07 bulan November 1978 anak dari pasangan H. Rudianto dan Hajjah Azidah.

Dr. Hj. Rika Novalina SH.,M.Kn
Dr. Hj. Rika Novalina SH.,M.Kn

Alumni Sekolah Dasar Negeri XVI Prabumulih Barat, SMP Yayasan Bhakti dan berikut juga SMA-nya, di SMA swasta yang dulu sangat terkenal di kota ini.

Obrolan hanya berkisar tentang bagaimana kota ini berkembang. Menjadi kota yang termasuk paling pesat perkembangannya, bahkan dibandingkan dengan Kabupaten yang dahulu tempat kota ini menginduk, Muara Enim.

Tentang bagaimana pergeseran pemikiran warganya yang kini terlihat lebih luwes dalam berinteraksi. Kota yang makin maju dalam hal Insfratruktur, pendidikan dan hubungan sosialnya.

Sangat jauh maju pesat. Kota yang dulu saat kutinggalkan dengan Prabumulih yang saat ini,” katanya memberikan apresiasi terhadap pemerintah kota ini.

“Dulu saat masih remaja, saya pernah berpikir begini; Suatu saat nanti saya ingin melihat kota kelahiranku ini menjadi kota yang maju dalam segala bidang. Entah itu dari pemikiranku atau teman-teman sesama penduduk asli kota ini. Setidaknya saya ingin dapat berkontribusi lebih untuk kota ini,” ujar Ibu Rika yang juga seorang akademisi, beliau lulusan Universitas Sumatra Utara (USU).

“Tapi apa yang saya pikirkan itu (untuk dapat memberikan kontribusi kepada kota Prabumulih) seperti imaginasi absurd yang entah kapan bisa terwujud. Justru saya meninggalkan kota tercinta ini dengan segala kenangan yang ada,” tambahnya lagi.

Rika terlihat mengenang masa remajanya saat masih belum mengenal dunia luar, sembari menikmati kopi hangat di CFC-Citymal jalan lingkar Prabumulih Minggu 13 Maret 2022.

Sekali lagi saya dibuat tercengang dengan pernyataannya bahwa dia adalah owner dari Sekolah Islamic Boarding School Al-Azhar Cairo di Kabupaten Empat Lawang.

“Sekolah saya itu cabang ke 22 yang koneksinya langsung saya ambil dari Mesir,” terang pemilik Yayasan Dr. Rika Sungudi ini.

Exactly!! warga kota Prabumulih ini menjadi pemilik atau sebagai pendiri sekolah yang bertaraf internasional?

Not only that, Srikandi Prabumulih ini juga memiliki ijazah Negara bea cukai dan keuangan, karena pernah bersekolah di jasa kepabeanan Eksport Import Indonesia.

“Saya baca dari beberapa media online kalau Prabumulih punya wacana mau ekspor serat nanas, ini sebuah kemajuan yang luar biasa.” Dia juga berharap apa yang jadi rencana tersebut dapat diimplementasikan setidaknya dapat mengurangi pengangguran yang sudah menjadi isu nasional.

“Saya hanya merasa ada yang kurang. Karena apa yang menjadi keinginan saya saat remaja belum bisa terwujud. Namun, memang jika masih ada kesempatan saya ingin di kota ini ada sekolah yang bertaraf internasional seperti di Kabupaten Empat Lawang,” ungkap wanita yang mengambil S1 Hukum di Universitas Palembang, S2 Magister Kenotariatan di Universitas Sumatera Utara dan S3 Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dr. Rika mengatakan berencana akan juga mendirikan sekolah Al-Azhar Cairo di kota Seinggok Sepemunyian jika memang Allah memberikan waktu dan kesempatan.

Selanjutnya beliau menjelaskan kurikulum yang dipakai di sekolahnya yakni, Kurikulum K13, Kurikulum Al Azhar Mesir, dan Kurikulum Cambridge Inggris.

Kota Prabumulih adalah kota yang majemuk, berpenduduk masyarakat yang heterogen, yang beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, masyarakat yang demikian ini mempunyai bahasa, suku, dan budaya yang berbeda-beda.

Kota yang juga disebut kota sentral, kota transit, karena berada ditengah-tengah antara ibu kota Palembang dan kota kabupaten lainnya.

Tentu kita berharap, agar warga asli kota ini yang memiliki visi dan misi brilian untuk dapat berkarya di kota tercinta ini. Terutama pada bidang pendidikan yang menjadi pokok landasan dasar kemajuan suatu bangsa. (Raif)

Editor: Rasman Ifhandi

  • Bagikan

Respon (5)

  1. Saya merasa senang dan bangga apa yang telah dicapai Ibu Rika ,yg dulunya pernah satu kelas dengan jurusan IPA SMU yayasan bakti Prabumulih. Salam hangat dari teman sekelas mu , semoga apa yg direncanakan bisa terwujud dan sukses selalu.

  2. Alhamdulillah sy ikut bangga,sy jg lulusan SMA yayasan bakti Prabumulih..dan beliau adalah adik kelas saya..tetap semangat dan wujudkan cita citamu utk membangun Prabumulih..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *