PRABUMULIH. Lembayungnews|• Seperti biasanya saat menjelang Ramadhan umat muslim mulai melakukan berbagai aktivitas menyambut bulan suci yang datang setahun sekali ini.
Dahulu, bagi anak-anak usia sekolah sering dilaksanakan kegiatan Pesantren Kilat, atau Pesantren Ramadhan. Tujuannya untuk membentuk jiwa anak agar setidaknya mengenal dunia pesantren yang notabene pendidikannya terfokus pada pelajaran agama.
Tahun 1996-1997 di kota ini pertama kali diadakan perlombaan bagi Ikatan Remaja Masjid (Irmas) se-Kota Prabumulih. Dengan tema Tadabbur Alam.
Tentunya saat itu semua anak-anak remaja berusaha menampilkan yang terbaik, karena sebuah kebanggan tersendiri ketika dapat menjadi yang terbaik diantara yang baik.
Pada musim pandemi dua tahun terakhir ini, aktivitas keagamaan saat menjelang Ramadhan seakan menghilang ditelan bumi.
Ditambah lagi dengan penerapan sekolah Daring (Dalam Jaringan) atau online, membuat anak-anak lebih dekat dengan dunia digital yang akhirnya mereka pun masuk kedalam hiruk pikuknya dunia game yang makin menguasai pola kehidupannya.
Tetapi tentu tidak semua anak seperti itu, salah satunya yang sempat kami temui ialah Agrinal Berlian Smed. Saat ini dia sedang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Prabumulih
Anak ketiga dari 4 bersaudara ini meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu. Namun, Agrinal terlihat optimis dan mengatakan untuk selalu menjadi yang terbaik, saat kami bincangi di sekolahnya SMPN 2 Prabumulih.
“Ingin menjadi yang terbaik, dan ingin terus berprestasi di sekolah,” katanya saat ditanya apa cita-citanya.
Kepala Sekolah SMPN 2 Prabumulih Pedro Santoso, S.Pd.,M.Si melalui Humas mengatakan bahwa memang Agrinal salah satu anak yang berprestasi di sekolah.
“Iya memang si anak berprestasi, saat ini masuk di 5 besar. Dari sekolah memang selalu mendukung bagi anak-anak yang punya potensi kita akan bina dengan pendidikan khusus yakni pengembangan diri,” ujar Teguh selaku Humas di SMPN 2.
Hal senada juga disampaikan oleh Intan salah satu guru di SMPN 2. Intan mengatakan bahwa Agrinal memang menonjol dalam semua pelajaran.
“Bukan cuma pelajaran agama saja, tetapi juga pelajaran formal lainnya Agrinal memang menonjol dari teman-temannya yang lain. Juga Agrinal ini meskipun dari keluarga yang kurang mampu. Namun, semangat belajarnya memang kuat, ditambah lagi anak ini tidak banyak ulah di sekolah,” ungkap Intan.
Sebelumnya Agrinal berhasil menjuarai perlombaan Tahfidz Qur’an tingkat SMP di SMAN 3 Prabumulih. Dia berhasil mendapat juara 1 pada lomba tersebut. Dari pihak panitia, yakni SMAN 3 melalui kepala sekolahnya Freni Listiyan, S.Pd.,M.Si. memberikan reward berupa masuk ke sekolah SMAN 3 tanpa tes.
Mungkin ini hal yang biasa dan banyak juga murid-murid yang berprestasi baik di akademik maupun non akademik. Namun, akan menjadi luar biasa jika hal ini diterima oleh seorang anak yang orang tuanya Mualaf dan dari keluarga yang kurang mampu berhasil menjuarai lomba Tahfidzul Quran, mengalahkan lawan-lawannya bukan cuma dari kota Prabumulih, tetapi juga dari Kabupaten lainnya.
Seperti yang dikatakan oleh Humas SMPN 2, di sekolah ini juga setiap hari Sabtu ada pendidikan khusus pengajian atau TPA. Serta bagi anak yang berprestasi di bidang apapun, SMPN 2 senantiasa memberikan penghargaan yang dilakukan di saat upacara di hadapan anak-anak lainnya, sebagai pemicu semangat bagi yang lain untuk terus mengembangkan kemampuan diri mulai dini. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi