PRABUMULIH. Lembayungnews. MoU sekaligus Penyerahan dan Pelepasan sebanyak 234 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke 19 Institut Agama Islam Al–Qur’an Al–Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya di Kota Prabumulih. Kamis 1/8/2024.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Islam Al-Ittifaqiah ini berlangsung di Gedung Kesenian Rumah Dinas Pemkot Prabumulih, acara ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum pemerintah Kota Drs Amilton serta Rektor IAIQI Indralaya Dr Hj Muyasaroh MPd I serta Camat, Lurah dan Kades dari 4 Kecamatan.
Dalam kesempatan wawancara dengan media ini, Drs Amilton selaku Asisten III menjelaskan hari ini pemerintah kota menerima Mahasiswa dari IAIQI untuk KKN.
“Hari ini kami mewakili bapak Walikota menerima Mahasiswa dari Yayasan IAIQI untuk melaksanakan KKN di 10 desa dan kelurahan yang ada di Prabumulih dan 4 kecamatan,” ungkap Amilton.
Dia juga berharap agar dengan adanya anak-anak Mahasiswa KKN ini setidaknya dapat meningkatkan syiar Islam di Prabumulih.
“Mereka ini kan dari institut agama Islam, wajar jika mereka dalam kegiatannya dapat membina anak-anak SD yang masuk dalam program BTA masa Walikota Pak Ridho dulu,” tambahnya.
Program BTA untuk anak SD yang dulu, menurut Amilton saat ini agak tersendat jadi cukup bagus jika dengan adanya KKN ini mereka dapat diberikan motivasi kembali.
Amilton meminta kepada masyarakat yang desanya atau kelurahannya menerima anak-anak KKN ini, dia meminta agar memberikan support penuh kepada para mahasiswa tersebut.
Di tempat yang sama, Rektor IAIQI Indralaya Dr Hj Muyasaroh menjelaskan KKN ini rencananya akan berlangsung selama satu bulan, dimulai hari ini dan akan berkahir pada tanggal 30 Agustus mendatang.
“Ada 234 anak yang kita lepas hari ini untuk melakukan KKN selama satu bulan,” tutur Rektor Muyasaroh seraya menambahkan diantara mahasiswa yang hadir hari ini ada 10 anak yang hafiz Qur’an.
Hj Muyasaroh juga menambahkan, anak-anak tahfiz Qur’an tersebut nantinya bisa memberikan pelajaran kepada anak-anak yang berada di desa atau kelurahan tempat mereka berada.
“Ciri khas yayasan kita ini yakni Alquran mungkin nanti keilmuan mereka dapat dimanfaatkan bagi masyarakat tempat mereka KKN,” pungkasnya.
Sementara itu Lurah Sungai Medang Dedi Arman SKep merasa senang kelurahannya terpilih menjadi tempat anak-anak mahasiswa untuk melaksanakan KKN.
“Alhamdulillah kami menyambut baik anak-anak yang akan memaksakan KKN di tempat kami, dan kami juga sudah menyiapkan tempat untuk mereka. Selain itu nanti mereka akan kami minta untuk memberikan pelajaran ilmu agama tambahan selam mereka tinggal,” terang Arman saat dibincangi seusai acara. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi