Jalan Rusak Parah Akibat Operasional PT CBE, Kades Tanjung Menang Berang!

  • Bagikan

MUARA ENIM. Lembayungnews. Warga Desa Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim lakukan aksi tutup jalan operasional PT CBE. Selasa 4/2/2025.

Hal itu dilakukan bukan tanpa sebab, tetapi karena perusahaan seakan apatis dan diduga belum memiliki izin penggunaan jalan tersebut.

Selain itu akibat sering dilalui oleh kendaraan perusahaan, jalan yang juga digunakan warga untuk ke kebun itu pun mengalami kerusakan yang semakin parah.

Diketahui jalan SP 8 milik PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 tersebut adalah jalur menuju mulut Tambang PLTU Sum-Sel 1.

Merespon keluhan warganya tersebut Kepala Desa Tanjung Menang Fery Tri Harsono telah memanggil perusahaan disaksikan pihak Polsek Rambang Niru dan Bhabinsa, Koramil 404-04 untuk membahas tuntutan warga terkait perbaikan jalan.

Sesuai surat yang telah kita sampaikan ke PT CBE dan LCL pagi tadi kita sudah menggelar rapat pertemuan di kantor desa terkait tuntutan perbaikan jalan dari SP 8 Pertamina ke site tambang CBE.

“Kami dari pemdes meminta perusahaan untuk segera melakukan perbaikan jalan sepanjang 2,6 KM, dan tadi sudah ada kesepakatan yang tertuang dalam berita acara bahwa mulai hari ini Selasa tanggal 4/1/2025 perushaan mulai bergerak untuk memperbaiki beberapa spot jalan yang rusak parah sampai 2 minggu kedepan,” jelasnya.

Selain perbaikan jalan Fery juga menegaskan dirinya akan segera menghadap ke PT Pertamina untuk mencocokan penyesuaian perizinan penggunaan jalan oleh PT CBE.

Mengingat kondisi jalan yang sempit akan memastikan keabsahan lebar ROW Pertamina yang saat ini banyak tanam tumbuh milik warga sehingga kondisi jalan lambat untuk kering.

“Dalam waktu dekat kita akan menanyakan kepada PT Pertamina benarkah ada perizinan yang diberikan kepada PT CBE untuk penggunaan jalan ini,” tambahnya lagi.

Karena, menurut Fery, perusahaan ini sama berkegiatan usaha di wilayahnya jadi mereka harus ada perizinan khusus, termasuk soal ROW jalan ini,

Hal ini baginya cukup penting karena jika tanam tumbuh warga masuk kedalam lebar jalan ROW Perrtamina ia dapat memberikan sosialisasi dan berdiskusi dengan warga.

“Jadi terkait teknis perbaikan jalan jika ada pelebaran atau pembuangan lumpur di pinggir jalan Pertamina warga juga mengetahui bahwa untuk tanah tidak ada ganti rugi,” terangnya.

Fery berharap agar pihak perusahaan PT CBE dan subkonnya komitmen dengan kesepakatan yang telah dibuat, dan kedepan akan lebih lebih banyak meningkatkan lagi kegitaan sosial untuk pemberdayaan masyarakat.

Tentunya ini sesuai dengan nawacitanya saat terpilih menjadi kepala desa untuk memberantas pengangguran, dan kesejahteraan masyarakat desa Tanjung Menang khususnya.

Emon Humas PT CBE saat di wawancarai awak media menyampaikan bahwa pihak perusahaan merespon keluhan masyarakat Tanjung Menang terkait kerusakan jalan di SP 8 milik Pertamina ini.

Emon menegaskan akan segera diperbaiki, dirinya menjelaskan bahwa bersama Pemerintah Desa dan masyarakat sudah ada kesepakatan untuk membuka portal penutup jalan.

“Sebetulnya jalan ini sudah kita rawat, ada dalam perencanaan sebelumnya akan diperbaiki, tapi karena curah hujan yang masih sangat tinggi sehingga sedikit terkendala,” ungkapnya.

Emon juga menambahkan, selain itu juga perbaikan tertunda karena material batu yang kemarin belum datang. “Kita sama-sama paham jika tidak di perbaiki jalan ini susah untuk di lewati, baik perusahaan apalagi warga,” tambahnya.

Dia juga mengatakan, “Tapi karena warga yang kurang sabar akhirnya ada aksi penutupan, hari ini ada kesepakatan dan sudah tertuang dalam berita acara dengan Pemerintah desa, kita akan mempemperbaiki spot-spot jalan yang rusak, dan merawat jalan ini sepanjang 2,6 KM,” terang Emon.

Disinggung terkait tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Emon menjelaskan saat ini pola kemitraan dengan pengusaha lokal serta bantuan melalui program CSR sampai ke rekrutmen tenaga kerja sudah dijalankan bahkan program-program kedepan terkait pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah kerja sudah ada dalam perencanaan PT CBE dan subkonnya,

“Saat ini kita sudah merekrut tenaga kerja dan pengusaha lokal salah satunya melalui jasa catering dari Desa Tanjung menang. Tentunya kedepan jika ada perusahaan lokal jasa lainnya yang ingin membangun kemitraan dengan CBE dan Subkon akan kita libatkan,” katanya lagi.

Sedangkan untuk CSR bentuk bantuan yang kita berikan yakni mobil klinik untuk pelayanan berobat gratis warga sekitar operasional, kedepan kita sudah ada rencana untuk beberapa program salah satunya bantuan pelatihan pemberdayaan Bumdes.

“Seperti budidaya ikan peralatan menjahit untuk ibu ibu, dari ekowisata ada Danau di Desa Muara Emberung. Namun, saat ini harus dimaklumi kita belum ada transaksi penjualan dengan PLTU makanya program progam tersebut belum bisa kita realisasikan,” terangnya.

Sementara Satria Darma Wijaya salah satu pemilik kebun di area bukit kancil dan juga Selaku ketua Posko Rumah Merdeka akan tetap konsisten dalam memantau kegiatan atau kesepakatan khususnya perbaikan jalan untuk kepentingan bersama.

“Kami apresiasi atas prakarsa bapak kades Tanjung Menang yang cepat tanggap dalam menyelesaikan permasalahan warga pemilik kebun di area bukit Kancil agar perusahaan segera melakukan perbaikan jalan yang digunakan warga mengangkut memasarkan hasil perkebunan dan aktivitasnya sehari-hari dalam berkebun dan berladang,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Harius Popi warga terdampak mengucapkan terimakasih terutama kepada awak media, perusahaan juga Pemerintah Desa.

“Atas pemberitaan awak media sehingga ada respon bagus dari pihak perusahaan, yang aku anggap akan ada baiknya kepada kami selaku masyarakat, kami berharap yang akan melewati jalan nyaman sama-sama lancar untuk mengeluarkan aset aset dan juga hasil pertanian, ” pungkasnya. (Ril)

Editor: Rasman Ifhandi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *