MUARA ENIM, LEMBAYUNGNEWS – Bisnis gelap bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, kembali mencuat. Sosok berinisial IHZ, yang dikenal luas dengan panggilan (I ) atau R, kembali disebut sebagai dalang di balik beroperasinya gudang BBM ilegal, meski belum lama ini aparat gabungan Polda Sumsel menggerebek lokasi miliknya di Desa Suka Menang.
Alih-alih berhenti, aktivitas haram ini justru berpindah ke lokasi baru di Desa Lembak, hanya beberapa meter dari rumah warga dan fasilitas umum. Ironisnya, jarak ke Kantor Polsek Lembak tidak sampai setengah kilometer.
1. Rekam Jejak Sang Pemain Lama
IHZ diduga bukan nama baru dalam jaringan BBM ilegal di Sumatera Selatan. Informasi yang dihimpun Lembayungnews menyebutkan ia sudah bertahun-tahun bermain di bisnis ini, dengan wilayah operasi meliputi Gelumbang, Lembak, hingga sebagian Muara Enim.
Pada 15 Juli 2025, tim gabungan Polda Sumsel menggerebek gudang BBM ilegal di Desa Suka Menang. Di lokasi, ditemukan lebih dari satu ton minyak mentah tersimpan dalam penampungan berlapis terpal. Dugaan kuat, seluruh minyak tersebut milik IHZ. Namun, proses hukum terhadapnya dinilai tak berjalan maksimal.
2. Pindah Lokasi, Lebih Dekat ke Pemukiman
Sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengatakan, setelah penggerebekan di Suka Menang, IHZ memindahkan seluruh aktivitasnya ke sebuah gudang baru dekat Perumnas Lembak. Lokasi ini berdampingan dengan warung pecel lele dan berada di tengah permukiman padat.
“Kami takut, pak. Pernah gudang ini terbakar, rasanya nyawa melayang. Jangan sebut nama saya, nanti kami diancam,” ujar salah satu warga dengan nada ketakutan.
3. Rantai Pasok: Dari Sumur Tua hingga Mobil Tangki
Berdasarkan penelusuran, minyak mentah yang masuk ke gudang diduga berasal dari sumur-sumur tua di wilayah sekitar yang dioperasikan secara ilegal. Minyak ini kemudian diolah secara sederhana di lokasi tersembunyi sebelum didistribusikan ke pembeli di luar daerah.
Beberapa kali, warga melihat mobil tangki tanpa logo keluar-masuk lokasi, terutama pada malam hari. Dugaan kuat, distribusi dilakukan untuk menghindari pantauan aparat.
4. Indikasi Bekingan
Sejumlah warga dan sumber di lapangan menyebut ada dugaan “bekingan” dari pihak-pihak tertentu yang membuat bisnis ini aman dari jerat hukum. Hal ini terlihat dari cepatnya pelaku memindahkan operasi setelah penggerebekan, tanpa hambatan berarti.
“Kalau tidak ada yang lindungi, mana berani dia buka lagi, apalagi dekat Polsek,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
5. Ancaman Nyata bagi Warga
Bahaya penyimpanan BBM ilegal di tengah pemukiman bukan sekadar teori. Gudang lama milik IHZ di Suka Menang pernah mengalami kebakaran hebat yang membuat warga panik dan nyaris mengorbankan nyawa.
Kini, dengan gudang baru yang lebih dekat ke rumah penduduk, risiko bencana dianggap jauh lebih besar. Ledakan atau kebakaran bisa menghanguskan satu dusun dalam hitungan menit.
6. Diduga Ada Beking dari Aparat?
Dalam penelusuran awak media diduga gudang BBM ilegal ini dibekingi oleh oknum aparat, salah satu narasumber mengatakan bahwa ada aparat yang ikut membekingi dan melindungi aktivitas gudang BBM ini. Namun, media ini belum mendapatkan informasi yang balid tentang itu. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi