PRABUMULIH. Lembayungnews|• Musyawarah mencari kesepakatan antara warga Kelurahan Anak Petai dan pihak perusahaan Samtan Gas perihal miskomunikasi yang menyebabkan ketersinggungan warga. Jumat 01/07/2022.
Musyawarah yang dilaksanakan di kantor Lurah Kelurahan Anak petai kecamatan Prabumulih Utara tersebut mempertemukan pihak Humas Samtan Gas, Arie Maradona dan beberapa masyarakat yang tersinggung dengan statement pihak perusahaan.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Kapolsek Prabumulih Barat IPTU A Rafiq, S.I.P yang baru saja dilantik pada 2 Juni yang lalu.
Dalam kesempatan wawancara dengan awak media Kapolsek mengatakan bahwa hari ini pihak kepolisian memediasi masyarakat dan pihak Samtan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Terkait permasalahan miskomunikasi antara pihak perusahaan dan masyarakat. Kami sebagai penegak hukum tentu mengambil jalan tengah agar permasalahan ini jangan berlarut-larut dan dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas,” terang Kapolsek.
Selanjutnya Kapolsek A Rafiq berharap agar semua bisa diselesaikan dengan damai.
“Alhamdulillah tadi sudah didapatkan kesepakatan antara warga anak petai dan perusahaan Samtan Gas yang nanti akan dituangkan dalam bentuk resume yang nantinya akan dijalani dan diindahkan bersama kedua belah pihak,” tambahnya seraya mengatakan akan ada ‘tepung tawar’ dari perusahaan terhadap warga.
Arie Maradona selaku Humas perusahaan menyampaikan kata maaf atas segala ucapannya yang telah memantik kemarahan bagi warga Anak Petai.
“Tadi juga sudah kami sampaikan permintaan maaf atas ucapan kami yang mungkin menyinggung perasaan warga anak petai. Kedepannya kita akan bersinergi dengan masyarakat sekitar, dan akan kita berikan bantuan-bantuan bagi warga ring 1, seperti pengairan, dan juga memberikan bantuan CSR,” jelas Ari.
Koordinator aksi massa Calik dan Artur Kaunang, saat diwawancarai awak media mengatakan telah sepakat dengan apa yang disampaikan oleh pihak Samtan Gas.
“Kita sebagai masyarakat ring 1 yakni warga RT 03 RW 02 kelurahan Anak Petai berharap kedepannya pihak perusahaan dapat bersinergi dengan kami sebagai masyarakat tempat perusahaan berdiri,” harap Calik.
Selain itu juga Calik menyampaikan akan membaca isi resume kesepakatan dari pihak perusahaan.
‘Kita akan baca dulu, dan akan kita sampaikan ke masyarakat. Intinya kami meminta agar perusahaan dapat menampung aspirasi masyarakat seperti salah satunya penyaluran dana CSR,” ungkap Calik saat didampingi salah satu aktivis Anak Petai Arthur Kaunang.
Lurah Kelurahan Anak Petai Tohirin SP.,M.Pd berharap permaslahan ini bisa selesai tanpa adanya keributan.
“Kami berharap kepada kedua belah pihak, yakni masyarakat dan pihak perusahaan agar dapat bersinergi. Kepada masyarakat agar bisa menerima apa yang disampaikan oleh pihak perusahaan dan pihak perusahaan agar bersikap bijak agar tidak memperuncing masalah,” ucap Tohirin Lurah yang baru saja dilantik beberapa waktu yang lalu.
Dikatakannnya pula bahwa di kelurahan Anak Petai ini ada 160 bangsal batu bata yang menjadi ikon kelurahan.
“Ada 160 bangsal batu bata, dan ini menjadi ikon kelurahan Anak Petai, jadi kami selaku pemerintah juga berharap agar perusahaan yang masuk ke kelurahan ini dapat mensupport usaha bangsal batu bata ini,” katanya setelah mediasi siang ini.
Seperti diketahui telah terjadi miskomunikasi antara warga dan perusahan Samtan Gas karena ada ungkapan yang menyinggung warga selaku pengusaha bangsal Batu Bata oleh pihak Humas Samtan Gas.
Namun, setelah diadakan mediasi, kedua belah pihak sepakat berdamai. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi